Pergaulan Bebas Era Kini
Teknologi memudahkah kita dalam mencari atau mengetahui
berbagai hal dalam menjalani kegiatan kita sehari-hari. Ketika ingin mencari
sesuatu tinggal “klik” saja maka akan bermunculan informasi yang kita inginkan.
Tidak hanya orang dewasa, anak kecil, remaja dari berbagai kalangan dapat
mengakses teknologi dengan cepat. Pada remaja dengan keingintahuan yang kuat,
teknologi banyak sekali membantu mereka. Akan tetapi kecepatan teknologi dimanfaatkan
sebagian remaja untuk mencari hal-hal yang negatif. Menurut Siti S, dkk (2018)
di zaman yang semakin berkembang semakin beragam pula tingkah laku serta
masalah sosial yang terjadi di masyarakat terutama masalah remaja.Perkembangan
teknologi sekarang ini telah banyak memberi pengaruh buruk bagi remaja sehingga
menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.
Pergaulan merupakan jalinan
hubungan sosial antara
seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga
terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya (Wikipedia, 2021). Pengaruh dari
suatu pergaulan dapat berdampak negatif dan berdampak positif.
Pergaulan bebas adalah bentuk perilaku yang melanggar
norma agama dan norma kesusilaan. Pergaulan bebas termasuk perilaku negatif.
Pergaulan bebas terjadi pada remaja disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
kegagalan remaja menyerap norma agama dan norma pancasila dan adanya rasa
kecewa terhadap keluarga yang tidak harmonis. Pergaulan bebas berdampak pada
kepribadian seseorang (Firmansyah R dkk, 2020).
Bentuk – bentuk pergaulan bebas menurut Darnoto dkk (2020) :
1. 1. Seks diluar nikah (sek pra nikah)
2. 2. Merokok dan minum-minuman keras
3. 3. Tawuran
4. 4. Meminum obat-obatan dengan dioplos
Menurut
Siti S, dkk (2018) pada jurnal penelitianya faktor-faktor penyebab pergaulan
bebas di kalangan pelajar adalah:
a. Pergeseran Budaya
Pergeseran budaya yang meneyebabkan pergaulan bebas yaitu dimana
hukum adat sudah mulai bergeser dari yang mempunyai budaya malu yang sangat
tinggi dan menjaga perilaku agar tidak menjadi gunjingan serta budaya lokal
yang sangat kental, kini pelajar semakin bebas dalam bergaul dan berperilaku
karena mereka mempunyai pola tersendiri dalam bergaul, sehingga aturan yang
sudah dipercayai secara turun-temurun oleh nenek moyang sudah dianggap kolot
dan tidak sesuai dengan zaman sekarang.
b. Kurangnya Perhatian Orang Tua
Yaitu dimana anak diberi kebebasan dalam bergaual tanpa pengawasan
dan perhatian orangtua dalam menjaga dan mengontrol pergaulan anak.
c. Teman Dekat
Teman dekat yang menyebabkan pergaulan bebas adalah dimana pelajar
ikut melakukan hal-hal seperti minum alkohol, merokok atau, melakukan hal-hal
yang menyimpang lainya atas dasar ajakan teman maka pelajar cenderung mengikuti
tanpa mempedulikan akibat yang ditibulkan.
d. Media
Media yang menyebabkan pergaulan bebas karena adanya kemudahan
pelajar dalam mengakses video atau sumber-sumber pornografi yang mengakibatkan
kerusakan mental dan mempengaruhi otak pelajar untuk mencoba hal-hal yang
dilihatnya.
Dampak pergaulan bebas
Dampak negatif pada pendidikan
masyarakat khususnya remaja atau anak usia sekolah, dengan sering keluar malam,
berkumpul dengan teman-teman, mabuk-mabukan dan seks bebas yang menyebabkan
kecelakaan, pembunuhan, perzinahan yang berujung nikah usia dini jelas menjadi
penghambat kelanjutan pendidikan anak atau dengan kata lain membuat anak putus
sekolah (Fendri M B dkk, 2020).
Cara Menghindari Pergaulan Bebas
Memperbanyak kegiatan kepemudaan
tentunya bisa merubah generasi muda yang dulunya tidak mempunyai kesibukan,
dengan adanya kegiatan mereka sibuk untuk mengurus kegiatan tersebut, sehingga
mereka tidak mempunyai peluang untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan
seperti pergaulan bebas (Fendri M B dkk, 2020). Selalu mendekatkan diri kepada
Tuhan YME, Selalu mengikuti nasehat orang tua, Selektif dalam memilih teman,
Membuat aturan hukum tentang pergaulan bebas (Firmansyah
R dkk, 2020).
0 $type={blogger}:
Posting Komentar